Sunday, August 14, 2011

JALAN MENUJU KE SANA



Saatnya ku melangakah, tak tahu bila terhenti.
Pandangan aku hanya ke depan, tidak pusing walau sekali,

Merantau aku ke samudera luas,
mencari sesuatu yang digelar pengalaman.
Berbekalkan setitik cinta, semangat dan azam,
penguat diriku dikala kepenatan.

Senyumku semakin pudar, berjauhan dengan orang yang tersayang.
Ketawaku kian muram, berjauhan dengan sahabat dan teman.
Namun wajah mereka di dalam ingatan tidak pernah luntur,
bagai mutiara yang terlalu cantik,

Matlamat telah aku tetapkan, semangat telah aku marakkan,
sikap telah aku positifkan, kini doa dan tawakkal jalan terakhirku untuk menuju jauh ke dapan.

Di hadapan ku terlalu banyak jurang yang dalam,
sehingga hampir aku terjatuh. Selalu aku berhati-hati dalam percakapan dan juga tindakan, agar aku tidak terjerat oleh jerat duniawi yang dipasang oleh tangan-tangan manusia.

Aku berhenti seketika dan melihat jauh di hadapanku.
Tidak aku ternampak apa-apa kecuali cahaya yang terlalu terang,
yang mustahil untuk orang biasa memilikinya.

Kini aku merasakan semakin dekat akan dapat memiliki cahaya itu,
walaupun pada ketika ini aku sendiri belum tahu jalan-jalan untuk menuju ke sana.



From Foroozan Iran 15.7.2011

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...